Minggu, 21 Juni 2020

Cara Menjadi Muhaddits Hanya 4 Menurut Imam al-Bukhari



Ibrahim bin Zaid mendatangi Imam al-Bukhari untuk belajar hadits, kemudian Imam al-Bukhari berkata:
"...Ketahuilah seseorang tidak akan menjadi Muhadddits sempurna kecuali setelah menulis 4 bersama 4, seperti 4, misal 4 dalam 4, ketika 4 di 4, di atas 4, dari 4 untuk 4, dan semua perkara 4 tadi tidak akan sempurna kecuali dengan 4 bersama 4, ketika sudah sempurna maka mudah bagi dia 4, dan akan di uji dengan 4, kalau dia sabar maka Allah akan muliakan dia di dunia dengan 4 dan di akhirat dengan 4."

Tafsirannya adalah:
Menulis 4:
1. Hadits Nabi dan Syariatnya;
2. Khabar Sahabat;
3. Khabar Tabi'in;
4. Khabar Ulama dan Biografinya.

Bersama 4:
1. Menulis nama-nama rijal;
2. Menulis kunyah;
3. Tempat mereka;
4. Waktu mereka.

Seperti 4:
1. Hamdalah dalam khutbah;
2. Do'a yang lambat bisa difahami;
3. Basmalah dalam surat;
4. Takbir dalam shalat.

Misal 4:
1. Menulis musnad;
2. Menulis mursal;
3. Menulis mauquf;
4. Menulis maqthu'.

Di 4:
1. Di masa kecil;
2. Di masa baligh;
3. Di masa muda;
4. Di masa tua.

Ketika 4:
1. Sibuk;
2. Luang;
3. Faqir;
4. Kaya/lapang.

Di 4:
1. Di gunung;
2. Di lautan;
3. Di kota;
4. Di padang pasir.

Di atas 4:
1. Di atas batu;
2. Di atas kerang;
3. Di atas kulit;
4. Di atas pundak;
Sampai dia pindahkan tulisan di atas 4 perkara tadi ke kertas-kertas.

Dari 4:
1. Mengambil dari senior;
2. Mengambil dari sebaya;
3. Mengambil dari junior;
4. Mengambil dari kitab ayahnya.

Untuk 4:
1.  Mengambil hadits untuk mencari Ridha Allah;
2. Untuk mengamalkannya:
3. Menyebarkannya;
4. Menulisnya agar menghidupkan namanya sepeninggalnya.

Tidak akan sempurna kecuali dengan 4 dari usahanya sendiri:
1. Mengetahui cara menulis;
2. Mengetahui ilmu bahasa;
3. Mengetahui ilmu sharaf;
4. Mengetahui ilmu nahwu.

Dengan 4 dari pemberian Allah:
1. Kesehatan;
2. Kemampuan;
3. Semangat;
4. Hafalan.

Maka kalau semua sempurna maka mudah bagi dia 4 perkara:
1. Keluarga;
2. Keturunan;
3. Harta;
4. Tempat tinggal.

Kemudian dia akan diuji dengan 4:
1. Cacian musuh;
2. Cacian kawan;
3. Cacian orang jahil;
4. Hasad ulama.

Kalau dia sabar, 4 kemuliaan dunia dia dapat:
1. Kemuliaan qana'ah;
2. Kekuatan yakin;
3. Kelezatan ilmu;
4. Kehidupan yang abadi (namanya terus disebut).

4 kemuliaan akhirat:
1. Syafaat yang dia inginkan buat saudaranya;
2. Naungan arsy;
3. Minum dari telaga Nabi;
4. Bertetangga dengan Nabi dalam surga.

Sumber: Tadrib al-Rawi, Bagian ke 28. 

(Ust. Miftah Jaelaniy,  Pengajar Hadits di Ponpes Madinatul 'Ulum Bandung dan Mahad Khadimus Sunnah Bandung)

#TakhashshushHadits
#EmpatBulan
#Sabar #Istiqamah

Foto: arrahmah.com
Previous Post
Next Post

Man 'Arofa Nafsihi 'Arofa Robbuhu | #IslamSelamatkanNegeri

0 komentar: